LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
PELUNCURAN SISTEM TERINTEGRASI OLEH DINKOMINFO UNTUK PELAYANAN MASYARAKAT SURABAYA
Disusun oleh ;
NAMA : ISMAIL SALEH
NIM : 2007-53-194
PROGDI : SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2009
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : ISMAIL SALEH
Nim : 2007-53-194
Program studi : SISTEM INFORMASI
Fakultas : TEKNIK
Dosen pemibimbing : EKO DARMANTO S.KOM
Judul : PELUNCURAN SISTEM TERINTEGRASI
OLEH DINKOMINFO UNTUK PELAYANAN MASYARAKAT SURABAYA
Kudus, Agustus 2009
Dosen pembimbing
Eko darmanto, S.kom
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk-Nya, sehingga penulisan laporan kuliah kerja lapagan yang berkaitan tentang perkembangan IT yang ada di dalam dinas komunikasi dan informatika (Dinkominfo) ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kekurangan apapun.
Tiada kata seindah bahasa, melainkan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan informasinya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dan tersusun dengan baik.Ucapan Terima Kasih Juga Kami Berikan Kepada Sumua Pihak Khususnya ;
- Bapak Sugeng Slamet ST, MT selaku dekan fakultas teknik universitas muria kudus dan penanggung jawab pelaksanaan kuliah kerja lapangan.
- Bapak Arif Setiawan S.kom, M.Cs selaku ketua program studi sistem infomasi fakultas teknik universitas muria kudus.
- Bapak Eko Darmanto S.kom selaku dosen pembimbing.
- Bapak Ir. Chalid Buhari selaku pimpinan dinas komunikasi dan informatika di Surabaya yang telah bersedia menjadi tempat pelaksanaan kuliah kerja lapangan.
- Orang tua penulis selaku yang memfasilitasi dan membiayai kuliah.
- Rekan-rekan seperjuangan dan,
- Semua pihak yang telah memberikan informasinya.
Kudus, Agustus 2009
Ismail Saleh
DAFTAR ISI
Halaman Judul..........................................................................................................i
Halaman Pengesahan...............................................................................................ii
Kata pengantar........................................................................................................iii
Daftar Isi................................................................................................................iv
Daftar gambar..........................................................................................................v
Daftar lampiran.......................................................................................................
BAB I. Pendahuluan ..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................2
BAB II. Profil perusahaan........................................................................................3
2.1 Perkembangan Perusahaan ......................................................................3
2.2 Bidang Usaha Perusahaan.........................................................................4
2.3 Fungsi Dan Tugas Dinkominfo ................................................................5
2.4 Visi, Misi dan tujuan Dinkominfo............................................................5
BAB III. Pembahasan.............................................................................................7
3.1 Pengenalan Sistem Terintegrasi................................................................7
3.2 Pelayanan Melalui Gessy........................................................................12
3.3 Implementasi SIAK Dalam Pemilu.........................................................13
BAB IV. Penutup..................................................................................................15
4.1 Kesimpulan.............................................................................................15
4.2 Saran.......................................................................................................15
Daftar pustaka.......................................................................................................16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 semua database tidak singkron……………………………,………..8
Gambar 3.2 proses integrasi database…………………………………….………9
Gambar 3.3 hasil integrasi database……………………………………………...10
Gambar 3.4 pengembangan database terintegrasi……………………………….11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi yang semakin berkembang memudahkan kita dalam berkomunikasi baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh, begitu juga dengan berkembangan jaringan yang seiring dengan perkembangan zaman yang makin banyak kegunaannya/multi fungsi. Informasi dan Komunikasi merupakan element dari tegnologi yang akan membawa perkembangan IT semakin canggih.
Dalam kehidupan nyata tegnologi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia terutama pada masyarakat surabaya yang dewasa ini mulai merasakan manfaatnya. Kebutuhan teknologi semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin tak terkendali, hal ini dapat menyebabkan penurunan kwalitas SDM tanpa adanya monitoring dari pemerintah setempat. Untuk itu melalui Dinkominfo pemerintah akan memantau keadaan masyarakat surabaya, mulai dari pendataan jumlah penduduk secara detail untuk kepentingan masyarakat surabaya. Disini teknologi sangat berperan penting yang mana sebagai media untuk menjalankan sistem yang berjalan di pemerintahan kota surabaya. Dengan adanya sistem terintegritas ini memudahkan pendataan penduduk yang kemudian akan disimpam ke dalam database kependudukan.
Dari keterangan di atas yang telah menjadikan latar belakang penulis untuk memaparkan lebih dalam tentang peluncuran sistem terintegrasi guna melayani masyarakat surabaya. Dan implementasinya sangat bermanfaat bagi kemajuan masyarakat surabaya yang dewasa ini sebagai konsumen informasi. Penulis tidak membahas secara detail sistem terintegrasi ini di karenakan kurangnya informasi yang di dapat.
1.2 Rumusan Masalah
Secara garis besar yang sesuai dengan informasi yang penulis degar, perusahaan dinas komunikasi dan informatika (Dinkominfo) surabaya dalam kegiatannya akan mengembangkan beberapa sistem, salah satunya yang akan penulis bahas dalam laporan ini adalah peluncuran sistem terintegritas dalam melayani masyarakat surabaya. Dalam implementasinya sistem ini mengintegrasikan data-data penduduk yang berupa database kependudukan kemudian akan digunakan oleh sumua aplikasi yang telah berjalan di pemkot surabaya. Dengan memanfaatkan sistem ini semua data-data yang dibutuhkan oleh pengguna terutama pada dinas-dinas yang membutuhkan informasi dalam pelayanan masyarkat dapat tercukupi secara efisien dan efektif.
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan merupakan hal yang menjadi ancaman di dalam suatu sistem, maka dari itu perlunya pembatasan masalah agar terhindar dari permasalahan yang semakin rumit. Dalam hal ini perlunya pembatasan masalah mengenai Dinkominfo karena dalam laporan ini yang di bahas bukan permasalahannya melainkan sistem dan aplikasi Dinkominfo dalam penerapannya. Secara detail laporan ini membahas tentang sistem terintegrasi yang di luncurkan oleh Dinkominfo. Dalam mengexploitasi sistem integrasi saya juga sedikit menyinggung tentang aplikasi Geesy dan aplikasi SIAK yang mana berkaitan tentang pelayanan masyarakat.
BAB II
PROFIL DINKOMINFO
2.1 Perkembangan Dinkominfo
Dinas komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya merupakan dinas pemerintahan yang dari tahun ke tahun mengalami perkembangan khususnya infrastruktur jaringan yang semakin luas. Pada akhir tahun 1998, Pemkot Surabaya membentuk Kantor Pengelolaan Data Elektronik (KPDE) yang berfungsi untuk mengelola dan mengembangkan ICT di lingkungan Pemkot Surabaya. Kemudian pada tahun 2005 KPDE berubah menjadi Badan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BAPETIKOM). Pada tahun 2006, BAPETIKOM melanjutkan tahapan pembangunan infrastruktur Jaringan Komputer untuk mewujudkan Metropolitan Area Network (MAN) dengan menggunakan Wireless dan Wireline meliputi 5 backbone, 2 distribusi dan 6 akses. Pada Tahun 2008 pembangunan infrastruktur MAN telah mencakup koneksi sekitar 40 SKPD, 31 Kecamatan, 4 puskesmas, dan 1 kelurahan yang lokasinya tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya. Pada tahun 2009 BAPETIKOM berubah menjadi Dinas Komunikasi & Informatika (Dinkominfo). Dinkominfo Kota Surabaya pada tahun 2009 melanjutkan pembangunan Infrastruktur MAN hingga mencakup 51 Puskesmas untuk mendukung Puskemas Online dan koneksi 163 Kelurahan. Seluruh perangkat jaringan MAN dimonitor secara Online melalui Website dengan Service Level Agreement 99,70%.
Seiring dengan kebutuhan kecepatan koneksi pada tahun 2009, Dinkominfo secara bertahap membangun Jaringan Fiber Optic guna mensupport puluhan aplikasi yang berjalan di atas infrastruktur MAN Kota Surabaya.
2.2 Bidang Usaha Dinkominfo
Di dalam perusahaan dinas komunikasi dan informatika terdapat beberapa bidang yang mana masing-masing bidang tersebut bertugas dan bertanggung jawab atas perkembangannya. Berikut beberapa bidang yang penulis ketahui dari dalam Dinkominfo yaitu;
- Bidang Pengembangan Teknologi dan Informasi
Mencakup pembuatan hosting (perangkat lunak) dan Kolokation (menempatkan server di ISP dalam rangka mempermudah akses secara luas). Contoh :
a. E-lelang à Fasilitas Lelang secara On-line
b. Agrobisnis Information center
c. Mail Cese
- Bidang Desminasi dan Informasi
Berfungsi menyebarkan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan Informasi
Media : contoh;
a. New s Room
b. Multi Media Center
c. Plaza komunikasi
- Bidang Jaringan dan Komunikasi
Tugas : Menyusun dan melaksanakan kebijakan kerjasama jaringan komunikasi antar lembaga komunikasi dan informasi
- Bidang Pemberdayaan TI
Tugas : Melakukan pemberdayaan telekomunikasi pemerintahan, masyarakat dan pengembangan muatan telematika
- Bidang Pengelolaan Infrastruktur TIK
Mempunyai tugas perencanaan dan pemasangan tower, dan juga penertiban tower non dinas dalam rangka pengendalian TIK
2.3 Tugas Dan Fungsi Dinkominfo
Adapun tugas dan fungsi perusahaan dinas komunikasi dan informatika di dalam pemerintaham kota (PEMKOT) Surabaya antara lain;
1. Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Bidang:
a. Penataan Ruang.
b. Perencanaan Pembangunan.
c. Kependudukan dan Catatan Sipil.
d. Komunikasi dan Informatika.
e. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.
2. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan informatika.
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum.
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 118.
d. pengelolaan ketatausahaan Dinas dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.4 Visi, Misi dan Tujuan Dinkominfo
1. Visi :
Terwujudnya penyelenggaraan komunikasi dan informasi transparan dan akuntabel menuju masyarakat informasi yang sejahtera dan berkeadilan.
2. Misi :
a. Mengupayakan keterjangkauan dan ketersediaan informasi di
seluruh Surabaya
b. Mengupayakan integrasi dan efisiensi layanan informasi
c. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM serta sarana prasarana
Bidang komunikasi dan informatika dalam rangka peningkatan literasi dan profesionalisme
d. Memperluas pemerataan akses informasi serta pemanfaatan jaringan
media informasi dan komunikasi tradisional dan modern oleh pemerintah dan masyarakat
e. Mendorong peningkatan koordinasi pos, komunikasi dan informatika
untuk memperluas aksesibilitas masyarakat terhadap imformasi dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi
f. Mendorong peran media masa dalam rangka meningkatkan informasi
yang beretika dan bertanggung jawab serta memberikan nilai tambah bagi pembangunan daerah
3. Tujuan :
a. Mengupayakan ketersediaan informasi public
b. Meningkatkan pemerataan layanan arus informasi sampai ke seluruh
wilayah Surabaya
c. Memberdayakan media-media informasi secara optimal
d. Membangun sistem dan jaringan pelayanan informasi terpadu secara
transparan dan akuntable
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur serta Penyediaan
Sarana dan Prasarana Komunikasi Informatika yang memadai
f. Meningkatkan Pemberdayaan Potensi Masyarakat untuk diseminasi
Informasi Pembangunan
g. Meningkatkan Koordinasi dan kerjasama dengan Stakeholder di
bidang Pos, Komunikasi dan Informatika
h. Memperluas dan mempermudah jangkauan aksesibilitas Masyarakat
terhadap informasi Meningkatkan kerjasama antar lembaga Media Massa dalam rangka pelayanan Informasi Publik yang beretika dan bertanggung jawab
i. Meningkatkan peran Media Masa dalam Rangka penyebaran
Informasi yang luas dan merata
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengenalan Sistem Terintegrasi
Seiring berkembangnya teknologi informasi yang menunjang program-program Pemerintah, Dinkominfo Surabaya memanfaatkan teknologi informasi dengan membangun sistem integrasi. Sistem ini digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk di Kota Surabaya. Bagaimana Negara bisa mensejahterakan rakyatnya, jika jumlah penduduknya belum diketahui keakuratannya. Dengan sistem integrasi ini akan diperolah data base jumlah Keluarga Miskin (Gakin), Pendidikan, Kesehatan, dan Kependudukan yang sinkron dan akurat. Saat ini, Pemkot Surabaya sudah memiliki Data integrasi yang masuk dalam subdomain Surabaya.go.id. Karena semua aplikasi pemerintah Kota Surabaya masuk domain Surabaya. go. Id.
Sistem ini dibangun pertengahan tahun 2008, untuk memadukan data jumlah penduduk di Surabaya. Database yang digunakan bersumber pada Dinkominfo Surabaya. Integrasi data kependudukan digunakan sebagai data primer, dalam data kependudukan tertera NIK, Nomor KK, Tanggal Lahir, Status Kepala Keluarga, Pekerjaan, anggota Keluarga dan sebagainya. Nantinya data tersebut akan diintegrasikan dengan data Keluarga Miskin, Pendidikan, dan Kesehatan.
Kantor dinas komunikasi dan informatika adalah sebuah media yang berfungsi untuk mengintegrasikan data-data yang di butuhkan oleh dinas-dinas yang membutuhkan informasi. Untuk mendukung sistem e-goverment yang tertata rapi di pemkot surabaya melalui Dinkominfo akan mewujudkan sistem yang akan mengintegrasikan data-data kependudukan guna melayani masyarakat surabaya. Sebelum Dinkominfo meluncurkan sistem integrasi, masing-masing dinas menyinpan data-data penduduk ke dalam database tersendiri sehingga tidak adanya singkronisasi data antara satu dinas dengan dinas yang lain. Hal itulah yang kemudian menimbulkan permasalahan, antara lain;
- proses pelaporan & penyampaian hasil laporan antar SKPD tidak sinkron
- intervensi program pemerintah tidak optimal bahkan salah sasaran
- perencanaan program pemerintah yang menggunakan basic data
kependudukan menjadi tidak akurat
Gambar 3.1 sumua database tidak singkron
Peluncuran sistem terintegreasi oleh Dinkominfo dapat menanggulangi permasalahan - pemasalahan yang ada dalam sistem e-government pemkot Surabaya. Dengan peluncuran sistem ini semua data kependudukan akan masuk ke dalam database yang kemudian akan di integrasikan ke dinas-dinas yang membutuhkan dengan cara mengakses melalui jaringan internet. Dinkominfo merupakan media yang berfungsi sebagai terminal data yang mengelola database kependudukan. Gambar di bawah merupakan proses integrasi data ;
Gambar 3.2 proses integrasi database
Proses integrasi database berawal dari masuknya data dari beberapa dinas ke dalam Dinkominfo kemudian data tersebut diproses di database integrator yang selanjutnya masuk ke server, dari server database terintegrasi kemudian diakses oleh dinas-dinas yang membutuhkan guna mengimplementasikan dalam bentuk pelayanan masyarakat Surabaya dengan sistem-sistem yang telah bejalan di masing-masing dinas. Dinkominfo merupakan sumber database yang di akses oleh dinas-dinas lain yang membutuhkan data terintegrasi.
Gambar 3.3 hasil integrasi database
Dari proses integrasi data tersebut nantinya akan muncul sistem–sistem baru dari masing-masing dinas yang kemudian berujung pada pelayanan masyarakat. Misalkan dari dinas pendidikan, dalam proses pengintegrasian akan melakukan pendataan mengenai data sekolah, data kepsek, data siswa, data guru, dan data asset kemudian akan disimpan ke dalam database di Dinkominfo dengan melalui pengelolaan data berdasarkan devisi/kelompok data tersebut. Penulis tidak membahas secara detail tentang proses pengintegrasian data karena kurangnya informasi yang di dapat.
Gambar 3.4 pengembangan sistem terintegrasi
Berdasrkan pengembangan sistem terintegrasi, ada beberapa Aplikasi e-Gov yang berjalan diatas infrastruktur MAN Kota Surabaya secara On-Line dengan dukungan sistem ini, yaitu:
1. Aplikasi Government Resources Management System (GRMS) : e-budgeting, e-Project, e-Procurement, e-Delivery, e-Controlling, e-performance.
2. Implementasi Surabaya Integrated Transportation Management System
3. Sistem Integrasi Kependudukan, Kemiskinan, Kesehatan dan Pendidikan
4. Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) & Sidik Jari
5. Aplikasi Lahir Mati Pindah Datang (LAMPID)
6. Aplikasi DigiSchool
7. Aplikasi Gessy (Gateway Short Message System)
8. Dashboard Informasi Kota Surabaya
9. Aplikasi e-Office Kota Surabaya
10. Implementasi Voice Over IP (VOIP)
11. Implementasi Public Complain Center (PCC)
12. Surabaya Early Warning System (SEARS)
13. Aplikasi Smart Water Level
14. Aplikasi Sistem Informasi Satu Atap (50 Jenis perijinan)
15. e-Class Surabaya-Prigen
Dari beberapa aplikasi e-goverment yang sudah berjalan di pemkot surabaya, Aplikasi Gessy (Gateway Short Message System) dan apliksai sistem informasi administrasi Kependudukan (SIAK) yang akan penulis sedikit bahas sehubungan masih ada kaitan tentang pelayanan terhadap masyarakat. Sebenarnya sumua aplikasi yang berjalan di pemkot surabaya masih terkait dengan sistem integrasi karena sistem integrasi ini mengintegrasikan data penduduk yang kemudian data penduduk tersebut akan digunakan oleh aplikasi yang lain agar sistemnya dapat berjalan.
3.2 Pelayanan masyarakat melalui Gessy
Gessy, kependekan dari Gateway for Short Message System, sebuah sistem terpusat untuk pengiriman dan penerimaan pesan pendek (SMS) yang dibangun oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Surabaya. Gessy merupakan gerbang untuk berbagai macam aplikasi yang membutuhkan layanan pengiriman dan penerimaan informasi melalui pesan pendek. SMS gateway merupakan sistem aplikasi untuk mengirim dan atau menerima SMS, terutama digunakan dalam aplikasi layanan informasi antar dinas dan kepada masyarakat (dalam dunia bisnis, diterapkan untuk kepentingan promosi, servis kepada kustomer, pengadaan content produk atau jasa, dan seterusnya).
Sistem gessy merupakan sistem yang di bangun untuk melayani masyarakat melalui kecanggihan tegnologi, dengan SMS masyarakat surabaya bisa mengakses data-data kependudukan. Pemerintah kota Surabaya selangkah lebih maju dalam memanfaatkan sistem teknologi informasi. Meski Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) menetapkan pemanfaatan itu paling lambat 2011, namun Surabaya sudah bisa menerapkannya pada 2010. Sejak tahun 2008 sistem ini dikembangkan dengan tujuan melayani masyarakat Surabaya agar kebutuhan informasinya terpenuhi dan sistem ini merupakan open source. Misalkan Untuk mengetahui jumlah penduduk laki dan perempuan, cukup ketik ID01 lewat SMS dan kirim ke nomor 0811313105. Tidak hanya itu, verifikasi data perizinan, prosentase fisik dan penggunaan dana tiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) serta informasi pembayaran biaya retribusi bisa diketahui dengan cara melalui SMS. Selain Gessy, Pemkot Surabaya juga melahirkan integrasi database yang menghubungkan secara wireless setiap SKPD di Surabaya hingga tingkat kecamatan dan kelurahan. Untuk KTP dan KSK baru di kecamatan bisa langsung diecek di Dispenduk. Selain itu, juga bisa mengetahui kapasitas gedung sekolah langsung dari database kependudukan.
3.2 Implementasi apliksai sistem informasi administrasi kependudukan
(SIAK) Dalam pemilu
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Database Kependudukan tersebut telah dimanfaatkan sebagai bahan dalam penyusunan Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan (DAK-2) dan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pemilu Tahun 2009 dan telah diserahkan pada KPU secara bersamaan pada tanggal 5 April 2008 dari Menteri Dalam Negeri kepada KPU, dari Gubernur kepada KPU Provinsi dan dari Bupati/Walikota kepada KPU Kabupaten/Kota. Dengan demikian kita semua telah membuktikan hasil rintisan pembangunan database itu, walaupun disadari sepenuhnya, bahwa kualitas data yang valid itu adalah kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memutakhirkannya dan Pemerintah Pusat berkewajiban untuk memberikan fasilitasi. Data kependudukan tersebut, kemudian digunakan oleh KPU sebagai bahan penyusunan Daerah Pemilihan (Dapil) dan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Dalam penyusunan DPS tersebut, tahapan yang tidak kalah pentingnya ialah kewajiban KPU untuk melakukan pemutakhiran data pemilih yang harus diselesaikan paling lama 3 (tiga) bulan seteiah diterimanya data kependudukan tersebut dengan mengikutsertakan perangkat desa/kelurahan, RT/RW dan warga masyarakat. DPS disusun paling lambat 1 (satu) bulan sejak berakhirnya pemutakhiran data pemilih dan kemudian diumumkan selama 7 (tujuh) hari untuk mendapatkan tanggapan dan masukan dari masyarakat. Kesemuahya ini telah diatur dalam regulasi yang permanen. Hal ini menunjukan bahwa pemutakhiran data kependudukan merupakan sesuatu yang sangat urgen dan strategis karena data kependudukan akan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan senantiasa harus dapat dipertanggung-jawabkan. Mengingat data yang dimutakhirkan oleh KPU adalah data pemilih, maka data kependudukan yang semula diserahkan kepada KPU akan mengalami perubahan diakibatkan karena adanya kematian, pindah ke daerah lain, datang dari daerah lain untuk menetap, adanya TNI/Poiri yang pensiun atau sebaliknya dan adanya penduduk yang kawin/menikah, termasuk belum berumur 17 tahun tetapi telah kawin. Peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami penduduk pada saatnya, menyebabkan perubahan daftar pemilih, sehingga harus didukung dengan bukti-bukti kepemilikan dokumen kependudukan sebagai persyaratan pendaftaran serta dilaporkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (khususnya untuk penduduk Warga Negara Indonesia) melalui Kepala Desa/Lurah dan Camat dengan mengutamakan proses verifikasi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pentingnya akan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi tidak akan lepas dari kehidupan manusia karena teknologi merupakan bagian dari kehidupannya. Dalam pembahasan ini penggunaan sistem terintegrasi sangat bermanfaat dalam memajukan pemkot Surabaya. Dengan sistem terintegrasi pemanfaatan teknologi dapat di implementasikan dalam bentuk pelayanan masyarakat secara nyata dan dapat di rasakan oleh masyarakat luas. Sistem ini mengkombinasikan beberapa dinas dalam mengakses database terintegrasi sehingga dalam kinerjanya lebih efektif dan efisien. Sistem ini juga mengkombinasikan beberapa aplikasi yang telah berjalan di pemkot Surabaya agar pelayanan terhadap masyarakat Surabaya dapat berjalan dengan cepat dan sesuai aturan.
4.2 Saran
Lewat laporan ini penulis menyampaikan informasi kepada pembaca yang mengenai informasi seputar Dinkominfo. Mungkin laporan ini jauh dari kesempurnaan dikarenakan kurangnya informasi yang di dapat, oleh karena itu penulis memohon kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat melengkapi kekurangan laporan ini. Penulis juga mempunyai kritik dan saran kepada pihak Dinkominfo yaitu, dalam penyampaian informasi pihaknya terlau singkat dan cepat sehingga kurangnya pemahaman tentang proses dan kinerja dari dinas tersebut. Seharusnya sebagai pihak yang dikunjungi harus mengexploitasi semua informasi yang ada di dinas tersebut sehingga mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang alur sistem yang berjalan di Dinkominfo. Hanya sebatas ini penulis dapat menyampaikan informasi kepada pembaca semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar proses integrasi database. Internet, 29 Agustus 2009 jam 1:37:40 wib. http://mmc.bkkbn.go.id
Lewat SMS Masyarakat Surabaya Bisa Akses Data Kependudukan. Internet, 16 Agustus 2009 jam 3:06:48wib. http://www.suarasurabaya.net
Profil dinkominfo. Internet, 16 Agustus 2009 jam 2:56:22 wib. http://www.surabaya.go.id/ dinasnew.php.htm
Sistem informasi administrasi kependudukan. Internet, 29 Agustus 2009 jam 1:37:40 wib. http://www.surabaya.go.id/dispenduk/index.php
LEMBAR BIMBINGAN
KULIAH KERJA LAPANGAN
Nama : ISMAIL SALEH
NIM : 2007-53-245
Program Studi : SISTEM INFORMASI
Judul Laporan KKL : PELUNCURAN SISTEM TERINTEGRASI OLEH
DINKOMINFO UNTUK PELAYANAN MASYARAKAT SURABAYA
NO. | Hari / Tanggal | Kegiatan | Paraf Dosen |
| | | |
| | | |
| | | |
| | | |
| | | |
| | | |
| | | |
| | | |
| | | |
Kudus, ……….
Dosen Pembimbing
………………………..